uklik.net – BOYOLALI – Kepulangan artis seniman Mohammad Sodiqin alias Cak Diqin masih menyisakan keharuan , meski mendiang telah meninggal dunia setahun yang lalu.
Bertempat di Kompleks Pondok pesantren yang didirikannya dan diberi nama Ponpes Tanah Jawi , ribuan orang hadir dalam acara haul , atau peringatan satu tahun meninggalnya Cak Diqin. Adat budaya Jawa acara seperti ini biasa disebut dengan mendhak pisan.
Acara haul pertama ini dibarengkan dengan pengajian yang rutin digelar setiap bulan di Ponpes Tanah Jawi. Panitia secara khusus mengundang Kyai Musta’in Nashuha dari Ponpes Mangkuyudan Solo . Istri mendiang Cak Diqin, Nyimut Sri Lestari menjadi Sohibul bait acara ini , bahkan sempat mempersembahkan sebuah lagu yang dikarang Cak Diqin berjudul Roda Manusia. ” Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kerawuhan bapak ibu sekalian , dan bersama sama berdoa untuk suami saya tercinta Cak Dikin,” tutur Nyimut , dihadapan ribuan hadirin.
Salah satu yang diundang khusus diacara haul Cak Diqin kali ini adalah Umar Hasyim SE, tokoh senior Muhammadiyah dan Politikus PAN.
Menurut Umar Hasyim, dirinya menyempatkan hadir dan ikut dalam doa bersama untuk Almarhum Cak Diqin. ” Saya berteman dengan mendiang Cak Diqin sudah sejak lama , tepatnya saat saya masih jadi anggota DPRD di Provinsi Jawa Tengah. Dan pertemanan itu terus berlangsung sampai beliau meninggal dunia. Bahkan almarhum sempat membuatkan jingle untuk sosialisasi saya saat menjadi Caleg DPR RI kemarin,” ujar Umar Hasyim, kepada awak media yang menemuinya, sebelum memasuki kompleks Pondok pesantren Tanah Jawi, Minggu ( 27/10 ) malam.
Umar Hasyim mengaku terharu bila teringat kebaikan yang telah ditorehkan Cak Diqin. ” Almarhum sosok yang luar biasa bisa berkarya dibidang seni dan memberi warisan pondok pesantren ini,” imbuh Umar Hasyim. Di komplek Pondok pesantren Tanah Jawi sendiri saat ini sedang dilakukan pembangunan masjid agung Tanah Jawi. Pondok pesantren ini berada di Desa Jipangan , Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Sepeninggal Cak Diqin, Ponpes Tanah Jawi dipimpin oleh Ustadz Kyai Haji Ahmad Yani S.Ag , Mpd.I.
Seperti diketahui, Cak Diqin meninggal dunia, Jumat, 10 November 2023 sekitar jam 07.00 WIB di RSUD Pandan Arang, Boyolali. Cak Diqin meninggal pada usia 58 tahun.
Sebagai penyanyi, Cak Diqin telah menghasilkan lebih dari 45 album campursari dengan lagu-lagu yang terkenal di antaranya Cinta Tak Terpisahkan, Sida Randha, Tali Kotang, dan Susu Boyolali.
Sebagai penulis lagu, Cak Diqin telah menulis tidak kurang dari 100 lagu campursari. Dalam profilnya, Cak Diqin yang meninggal dunia di usia 59 tahun memulai karier di bidang musik campursari sejak tahun 1990-an dan mendapat penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) pada 2006.
Terakhir Cak Diqin juga mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Ambyar Awards pada Juni 2023 yang digelar MNC TV. ( Tim Jurnalis uklik.net – Safrudin )