uklik.net – SRAGEN – Ruwatan Tundung Kala Pergelaran Wayang Kulit dengan lakon murwakala, benar-benar mendapat sambutan antusias warga Sragen dan sekitarnya. Tak hanya para orang tua, anak-anak pun banyak yang datang ke Alun-alun, Sabtu (1/6/2024) untuk menyaksikan pertunjukan tersebut.
Sejak sore, mereka telah memadati Alun-alun, untuk menyaksikan kolaborasi tiga dalang.
Dalam keterangan seperti yang dirilis sragenkab.go.id, pergelaran wayang kulit yang diselenggarakan Pemkab Sragen di Alun-alun Sragen, merupakan bagian dari rangkaian HUT Ke- 278 Kabupaten Sragen.
Acara dimulai pukul 15.00 WIB, dengan prosesi tradisi Ruwatan Tundung Kala Pergelaran Wayang Kulit, dengan lakon murwakala oleh Ki dalang Medhot Sudarsono.
Ruwatan Tundung Kala dimaksudkan untuk memohon kepada Tuhan Sang Pencipta Semesta Alam, agar memberikan perlindungan dari marabahaya.
Acara dilanjutkan jam 19.00 WIB, dengan pergelaran wayang kulit, mengusung lakon Mbangun Bumi Saptohargo.
Tiga dalang asal bumi Sukowati berkolaborasi membawakan lakon ini. Mereka adalah Ki Medhot Sudarsono, Nyi Kenik Asmorowati dan Ki Sukemi Jegol Mudho serta menghadirkan 20 Sinden/Seniwati dari 20 Kecamatan se-Kabupaten Sragen.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati berkesempatan menyerahkan gunungan wayang kepada tiga dalang, sebagai tanda dimulainya pergelaran wayang, dengan bintang tamu Abah Kirun, Gareng Semarang, dan Eka Kebumen.
Hadir mendampingi Bupati, Wakil Bupati H Suroto, Ketua DPRD Kabupaten Sragen Suparno, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Untung Wibowo Sukawati, mantan Sekda Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono, perwakilan Forkopimda Sragen, dan Kepala OPD Kabupaten Sragen.
“Selamat Hari Jadi ke-278 Kabupaten Sragen. Semoga Sragen semakin Hebat, Sragen luar biasa dan Sragen Tangguh. Dengan penghargaan yang kita dapatkan semua itu dapat terwujud karena dukungan masyarakat Kabupaten Sragen,” kata Bupati Sragen.
Dia mengatakan dengan meruwat tundung kala yang telah dilaksanakan bersama Sekda Sragen, diharapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sragen berlangsung lancar dan situasi Bumi Sukowati tetap adem ayem trentrem.
Ia mengajak pula kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sragen untuk menghadiri Sholawatan bersama Habib Syech di Alun-alun Sragen yang akan digelar tanggal 4 Juni 2024.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen menambahkan dengan hadirnya pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini pihaknya mengakomodasi komunitas masyarakat pecinta seni khususnya wayang kulit.
“Wayang kulit ini adalah salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi Sragen. Kita menyediakan berbagai agenda komplit kepada masyarakat mulai dari campursari, keroncong, maupun komunitas musik yang lain hingga pecinta wayang kulit. Semua kita hadirkan di Hari Jadi ini untuk masyarakat Kabupaten Sragen.”terangnya.
Sementara ditemui terpisah Dalang Ki Medhot Sudarsono mengapresiasi Pemkab Sragen yang telah mengakomodir tradisi budaya Jawa Ruwatan Tundung Kala agar tetap lestari. Dengan melakukan ruwatan meminta keselamatan dan rasa syukur kepada Tuhan Sang Pencipta agar terhindar dari marabahaya sekaligus mendoakan Kabupaten Sragen di Hari Jadi ke-278.
“Malam ini akan membawa lakon Mbangun Bumi Saptohargo yang mengisahkan Begawan Abiyoso yang merupakan kakek Pandawa dan Kurawa akan membangun Bumi Saptohargo. Pesan dari Begawan Abiyoso kepada cucunya ini adalah ia ingin membangun manusia seutuhnya serta membangun pribadi dan moral masing-masing,” ungkapnya. ( Rilis sragenkab.go.id / Safrudin)