uklik.net – Dalam kondisi normal, peraturan walikota terkait anggaran Musrenbang yang
menitikberatkan pada pembangunan ekonomiakan berdampak baik pada kesejahteraan warga.
Namun dalam kondisi pasca bencana banjir dimana anggaran pembangunan fisik diplot lebih kecil
dan terkoneksi antar beberapa RW , dikhawatirkan tidak bisa menjawab kebutuhan masyarakat
seperti perbaikan turab kali yang longsor dan jalan – jalan yang dirusak banjir. Permasalahan ini
muncul dalam Musrenbang Kelurahan Sawangan Baru.
Musrenbang di buka oleh Lurah Sawangan Baru Cucu Suwardi, dan dihadiri anggota DPRD Lahmudin dari Fraksi PAN, Sekretaris Camat Sawangan Dadih, Perawakilan dari BAPEDA Herni Waty, FKA LPM Kecamatan H. Saiful, Wakil Ketua LPM Kelurahan Sawangan Baru, Kepala Upt Damkar Kecamatan Sawangan, Perwakkilan dari Puskesmas, Babinkamtibmas, Babinsa dan perwakilan dari 10 Rw serta tokoh masyarakat. Kegiatan ini diselengarakan di halaman kantor Sawangan Baru.
Dalam kesempatan itu Lahmudin menyatakan forum Musrenbang ini sangat bermanfaat dalam
rangka penyusunan rencana pembangunan untuk tahun depan dan momen ini sangat penting
untuk kelurahan secra maksimal bisa mengajukan pembangunan secara prioritas sesuai dengan
pagu anggaran yang ada. Di luar itu pun pembangunan bisa mealui dinas terkait atau pokir/aspirasi
dewan.
Menurut Cucu Suwardi, sesuai dengan peraturan walikota, dalam Musrenbang tahun 2020 untuk
penganggaran tahun 2021, tersedia dana berjumlah 2,5 M, akan dipergunakan pembangunan
infrakstruktur 1 M dan pelatihan pelatihan perekonomian, sosial dan budaya sebesar 1,5 M.
“Ini akan sangat membantu berkembangnya UMKM di daerah kami, Kelurahan Sawangan Baru
memiliki UMKM yang sudah maju yakni Minuman Lemon Madu siap saji, Ini akan kita jadikan
andalan utama pelatihan agar mampu bersaing dengan produk minuman lainnya. Tentunya kita
juga akan melakukan pelatihan UMKM lainnya juga agar lahir kekuatan baru perekonomian warga,”
ujar Cucu Suwardi bangga.
Minuman Lemon Madu yang telah diciptakan racikannya oleh Sariah sejak tiga tahun yang lalu itu
kini sudah bisa menembus pasaran luar negeri dan juga dijual di gerai waralaba. Tak salah jika
Kelurahan sawangan baru berniat mengembangkannya dengan lebih baik lagi.
Namun disisi lain Cucu Suwardi juga memaklumi kekhawatiran warga dengan adanya peraturan
walikota yang baru, akan banyak anggaran yang tidak bisa terserap oleh pembangunan fisik
anggaran dari Musrenbang. Salah satunya perbaikan-perbaikan infrasturkut pasca banjir.
“ Di wilayah Rw 08 ada turab Kali Pesanggrahan yang longsor sepanjang 300 m dan tinggi hampir
mencapai sepuluh meter, ini butuh penanganan, sementara turab yang akan dibangun justru di
wilayah Rw 04 – 09,” keluh Endang Ketua Rw 08 kelurahan Sawangan Baru.
Meski demikian Lurah Sawangan baru yakin semua permasalahan akan bisa teratasi , “ Jika
anggaran Musrenbang tidak bisa menyerap semua kebutuhan pembangunan fisik . Kita akan
gunakan anggaran aspirasi dewan untuk kepentingan tersebut ,” pungkasnya. (dian )