uklik.net – Pemerintah Kota Depok berusaha mewujudkan Kota Cerdas atau lebih dikenal Smart City merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan suatu kota, yang mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.
Kota cerdas juga merupakan konsep pengelolaan semua potensi sumber daya kota secara efektif dan efisien dalam menyelesaikan tantangan dan memenuhi berbagai kebutuhan, melaluig manejemen inovasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Untuk itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan.
“Meningkatkan kualitas Pembangunan Kota Depok, serta meningkatkan layanan publik maka pemerintah Kota Depok telah mencanangkan penyengaraan Depok smart city,” ujarnya, kamis (19/08/21).
Untuk itu Sidik melanjutkan,”yang dan menjadi kunci utama pengembangan Depok Smart City adalah inovasi yang dituangkan dalam rencana strategis dan rencana kerja perangkat daerah untuk menjamin keberlangsungan implementasinya”. Kata nya.
Keterhubungan antara dimensi Depok kotah cerdas dalam misi, lanjut Sidik adalah, strategi kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Smart Govermance yaitu upaya membangun infrastruktur digital untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparan pelayanan publik, melaksanakan reformasi birokrasi melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia, peningkatan fasilitas pelayanan publik, pemanfaatan tekhnologi informasi dan integrasi data serta pengembangan kebijakan pengelolaan pemerintahan yang pertisipasif.
b. Smart Economy yaitu upaya peningkatan daya saing ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, WUB sektor industri kreatif, pengembangan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif, pertanian perkotaan melalui tekhnologi dan digitalisasi, menciptakan kesempatan kerja dengan konsep kolaborasi antara dunia usaha, pemerintah kota dan masyarakat.
c. Smart Living yaitu upaya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang berkualitas, aman, ramah, nyaman, terintegritasi, dan berkelanjutan.
d.Smart Society upaya meningkatkan aksessibilitas layanan pendidikan, kesehatan, kualitas dan kuantitas sumberh daya keluarga, tata kelola kebudayaan, pemahaman keagamaan, kebinekaan, trantibun, dan perlindungan masyarakat.
e.Smart Environmenth yaitu upaya meningkatkan akses terhadap saran dan prasarana air limbah, kualitas dan kuantitas layanan jaringan air bersih, mengendalikan pencemaran lingkungan, meningkatkang cakupan pengelolaan sampah dengan melibatkan peran serta masyarakat dan Pemanfaatan Tekhnologi.
f. Smart Branding yaitu upaya mengemas sumber daya dan program-program dari semua dimensi menjadi branding Kota Depok.
Program unggulan Depok Smart City tahun 2021 juga telah berupaya memastikan keberlangsungan program agar manfaat baiknya dapat dirasakan Oleh Band masyarakat, seperti Badan Keuangan Daerah (BKD) dengan program Easy Tax, program yang memudahkan warga Depok melekukan pendaftaran wajib pajak, pelaporan yang omzet pajak, serta pembayaran pajak, selain mempermudah Wajib Pajak (WP) membayar pajak, program ini juga bisa mencegah potensi kecurangan, sebab WP yang memamfaatkan program ini, tidak perlu datang kekantor BKD sehingga tidak ada pertemuan tata muka antara petugas dengan WP.
Lalu saat Pandemi Covid 19 untuk mengakomodir warga Depok yang terdampak, Dinas Kesehatan meluncurkan program Pusat Informasi Covid 19 Kota Depok (PICODEP), aplikasi picodep berisi data terkini mengenai perkembangan pasien dalam pengawasan (PDP) orang dalam pantauan (ODP), orang tanpa gejala ( OTG) setiap harinya sesuai dengan nama dan alamat yang bersangkutan.
Data -data ini bersumber dari bank data kementerian kesehatan ( Kemenkes) RI, rumah sakit (RS) rujukan Covid 19, call center 112, layanan kegawatdaruratan 119 yang telah terverifikasi.
Dinas lingkungan hidup dan kebersihan miliki program Zero Waste, program yang mengelola sampah dari hulu ke hilir seperti pemilhan sampah, layanan jemput sampah terpilah, pengelolaan ulang sampah menjadi produk bernilai atau fungsional paving blok, pengelolaan sampah organik dengan metode maggot dan vermicomposting, lalu mengelolah sampah plastik dengan mesin, penyedian platform digital, revitalisasi TPA, perlombaan RW terbersih, dan penyedian TIM reaksi cepat sampah.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dengan Program Decomart, Program yang mengintergrasikan Usaha Koperasi utamanya yang bergerak di bidang Perdagangan, dengan tujuan untuk memperluas jaringan usaha dan pasar, serta menyediakan platform digital pembelanjaan transaksional, serta membantu Pemasaran Produk Lokal.
Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, daun pisang Keluarga ( DPAPMK) dengan Progam Sekolah Ayah Bunda (SAB). SAB merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Depok dalam memperkuat ketahanan keluarga di Kota Depok, pada tahun ini SAB diketahui untuk kategori umum, sudah memasuki angkatan yang ketiga sedangkan SAB untuk para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK), Tahun 2021 pertama kali diadakan.
Serta program City tour milik Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata yaitu program mengunjungi lokasi-lokasi di Kota Depok yang memiliki nilai atau temay tertentu sebagai bagian dari promise kota, antara lain heritage city tour, mengunjungi lokasi cagar budaya dan tempat- tempat bersejarah, jelajah setu, mengunjungi setu setu yang ada di Kota Depok, serta ikon Depok, mengunjungi lokasi-lokasi yang menjadi ikon Kota Depok seperti Alun-Alun, Balaikota dan masih banyak lagi.
Selain itu seiring dengan perkembanganya, Kota Cerdas membutuhkan kolaborasi dari unsur Pemerintahan, Akademisi, Praktisi dan masyarakat, sehingga dibentuklah Dewan Kota Cerdas, dewan kota cerdas diketahui berfungsi sebagai pengelola. Depok Kota Cerdas merupakan wadah partisipasi antar sektor dan antar elemen Pembangunan dan Pelaksanaan Kota Cerdas.