uklik.net – SOLO – Hari Anti Korupsi diperingati secara unik di Kota Solo. Tepatnya di arena Car Free Day hari Minggu , masyarakat diajak untuk peduli terhadap gerakan anti korupsi.
Beberapa aktifis di Kota Solo , baik politisi dan seniman serta pegiat sosial tampak menghadiri hari Anti Korupsi.
Mereka memberi dukungan dalam wujud simbolis yaitu mengecap dengan kedua tangannya terhadap papan yang telah disediakan.
Salah satu tokoh yang datang dalam aksi ini adalah Hariadi Saptono , seorang politisi PDI Perjuangan Kota Solo , yang pernah menjadi Ketua DPRD. Dengan penuh semangat Hariadi Saptono mengecap dengan kedua tangannya menggunakan cat berwarna warni. Menurut Hariadi , saat ini perlu ada pengawasan terhadap koruptor yang sulit dijangkau oleh masyarakat umum.
” Seperti para wakil rakyat [ Anggota DPRD ] itu harus diawasi , karena merekalah yang membuat anggaran , memanfaatkan Pendapatan Asli Daerah [ PAD ]. Di Solo ini diprediksi PAD bisa dicapai sekitar 600 hingga 700 bahkan sampai 800 Milliar. Tapi yang terjadi di Anggaran yang ditetapkan hanya sekitar 610 Milliar, terus dimana dana lainnya. Dulu waktu saya jadi Ketua DPRD Solo PAD hanya sekitar 55 Milliar , kini sudah lebih dari 600 Milliar. Nah itulah yang perlu diawasi. Kalo masalah belanja anggaran khan gampang diawasi,” ujar Hariadi Saptono , kepada reporter uklik.net , disela sela aksi.
Perayaan Hari Anti Korupsi sendiri akan berlangsung pada 9 Desember 2019. Diberbagai instansi telah bersiap menggelar peringatan itu. Bahkan KPK sebagai motor pemberantasan korupsi telah mengundang Presiden telah hadir.
Aksi hari Anti Korupsi di Kota Solo juga menjadi ajang bagi seniman Agus Dhukun untuk menunjukkan lagu karyanya yang berjudul Korupsi. ( Saf )