uklik.net – Sragen – Sebuah fosil ” Gading Gajah Purba ” ditemukan seorang warga , di Desa Bonagung, Kecamatan Tanon , Kabupaten Sragen. Arkeolog dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran , Doddy Wiranto , memperkirakan usia fosil ini sekitar 700 ribu tahun.
Dalam satu minggu ini, Warga Dukuh/Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Sragen, digemparkan dengan temuan fosil gading gajah purba raksasa. Ukurannya cukup besar, mencapai panjang empat meter. Fosil gading gajah yang terdiri atas lebih dari 20 fragmen itu ditemukan seorang petani, Puryanto, 42, warga RT 025 Bonagung, pada Rabu, 22 Januari 2020.
Sementara petugas dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran , atau BPSMP mendatangi rumah Puryanto pada Senin 27 Januaria 2020.Kedatangan petugas BPSMP, juga dikawal personil Polsek Tanon , untuk membantu proses penelitian awal, yang dilakukan BPSMP dengan dipimpin langsung Arkeolog Doddy Wiranto , yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Perlindungan BPSMP Sangiran.
Menurut Doddy Wiranto , secara visual fosil ini berupa gading gajah purba , panjang dari gading itu sekitar 3 meter. Kalau dari gading sepanjang ini , menurut Doddy Wiranto , bila berpijak dari fosil yang ada di musium geologi Bandung , maka ketinggian gajah purba sekitar 4 meter. ” Untuk menentukan perkiraan usia fosil ini , kita akan lihat tanah disekitar penemuan. Sehingga bisa kita ukur “beliau” ini usianya berapa,” ujar Doddy Wiranto , kepada reporter uklik.net di rumah penemu fosil. Doddy Wiranto sendiri , selain sebagai arkeolog juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pelindungan BPSMP Sangiran.
Sementara itu Puryanto , mengaku menemukan fosil itu ketika tak sengaja mencangkul ditanahnya. Ketika itu , cangkulnya terkena batu , sebelumnya dia takut karena dikira bahan peledak. Sampai diketahui bahwa itu fosil gading gajah. ” Jadi itu pertama kali saya temukan pada Rabu pagi 22 Januari 2020,” kata Puryanto , sambil berharap untuk mendapat imbalan setimpal dari BPSMP Sangiran.
Puryanto juga bercerita bahwa tetangganya pernah mendapat penghargaan pada Oktober 2015 atas nama Parmin , sebagai penemu fosil badak bercula satu. ( Saf )