• uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net
No Result
View All Result
  • uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Khazanah

Bank Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Jaman Vereenigde Oostindische Compagnie

uklik.net by uklik.net
09/03/2025
in Khazanah
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Bank Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Jaman Vereenigde Oostindische Compagnie

Kantor Pusat De Javasche Bank di Batavia pada tahun 1746. Foto: Dokumen BI

0
SHARES
0
VIEWS
Post Views : 339
13 / 100
Didukung oleh Rank Math SEO
Skor SEO

uklik.net – Tahukah Anda bahwa dunia perbankan di Indonesia sudah ada sejak zaman Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC)?

uklik.net – Bank pertama yang berdiri saat itu berfungsi untuk mendukung aktivitas perdagangan yang sedang berkembang pesat. Bank tersebut adalah Bank van Courant, yang didirikan pada tahun 1746. Saat itu, Bank van Courant ini berperan dalam memberikan pinjaman dengan jaminan berupa emas, perak, perhiasan, dan barang berharga lainnya.

BacaJuga

Penggunaan Diffuser Banyak Manfaatnya Lohh

Wisata Religi Diskominfo dan Awak Media Sragen di Makam Raden Ayu Siti Khotijah di Kota Denpasar

Fenomena Mematikan Tidak Boleh Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan

Lalu pada tahun 1752, Bank van Courant berganti nama menjadi Bank van Courant en Van Leening. Fungsi utama dari Bank van Courant adalah menyediakan pinjaman bagi pegawai VOC agar mereka bisa mengelola dan mengembangkan uang mereka melalui bank ini.

Berdasarkan laman resmi Bank Indonesia, sebagai daya tarik agar orang-orang menabung di Bank van Courant, bank ini menawarkan imbal hasil berupa bunga.

Sayangnya, meski menjadi bank terbaik saat ini, Bank van Courant tidak bertahan lama. Krisis keuangan yang terjadi pada tahun 1818 membuatnya tidak mampu bertahan dan akhirnya ditutup.

 

De Javasche Bank: Cikal Bakal Bank Indonesia

Setelah penutupan Bank van Courant en Van Leening, sistem perbankan di Indonesia mengalami perubahan besar. Pada tahun 1828, pemerintahan kolonial Belanda mendirikan De Javasche Bank (DJB), yang menjadi cikal bakal Bank Indonesia.

Keistimewaan dari bank De Javasche Bank terletak pada izin khusus yang diberikan oleh pemerintah Belanda, yang disebut Octrooi. Dengan hak ini, De Javasche Bank berfungsi sebagai bank sirkulasi, yang berarti memiliki kewenangan untuk mencetak serta mengedarkan mata uang di Hindia Belanda, yaitu Gulden.

Menariknya, De Javasche Bank bukan hanya penting bagi wilayah Indonesia, tetapi juga menjadi bank sirkulasi pertama di Asia, yang berperan dalam sistem keuangan kawasan Asia.

Kemunculan Bank Negara Indonesia

Setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tahun 1945, sistem perbankan mulai berkembang sesuai dengan kebutuhan negara.

Berdasarkan UUD 1945 Pasal 23, pemerintah mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai bank sirkulasi pertama milik Indonesia. BNI juga berperan dalam penerbitan mata uang pertama Republik Indonesia, yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI), yang menjadi simbol kedaulatan ekonomi setelah lepas dari kolonialisme.

Pada tahun 1951, pemerintah Indonesia mengambil langkah besar dengan menasionalisasi De Javasche Bank.

Proses ini dilakukan melalui pembelian 97% saham De Javasche Bank, sehingga bank tersebut sepenuhnya berada di bawah kendali negara. Akhirnya, pada 1 Juli 1953, pemerintah mengesahkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1953 tentang Pokok Bank Indonesia, yang menandai lahirnya Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral resmi Republik Indonesia.

Peran Baru Bank Indonesia sebagai Bank Sentral

Pada tahun 1999, terjadi perubahan besar dalam peran Bank Indonesia. Sejak saat itu, Bank Indonesia ditetapkan sebagai lembaga independen, yang berarti tidak lagi menjadi alat pemerintah dalam pembangunan, tetapi lebih berfokus pada menjaga kestabilan ekonomi dan nilai Rupiah.

Berdasarkan data dari laman resmi Bank Indonesia, terdapat fungsi utama dari Bank Indonesia, yaitu:

  • Berkomitmen untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pengelolaan di berbagai bidang Moneter.
  • Mengelola sistem pembayaran, termasuk transaksi perbankan dan digital.
  • Menjaga stabilitas sistem keuangan, agar ekonomi tetap sehat dan tidak mengalami krisis. (***)
Previous Post

Rangka Idul Fitri 1446 H, KAI Sediakan 4,5 Juta Tiket

Next Post

Kabar Ramadhan 1446 Berada di Eks Kerkop , Masjid Baiturrahman Doksari Solo , Munculkan Penghafal Al-Qur’an Yang Membanggakan 

uklik.net

uklik.net

news - musik update

Baca Selanjutnya

Penggunaan Diffuser Banyak Manfaatnya Lohh
Khazanah

Penggunaan Diffuser Banyak Manfaatnya Lohh

26/02/2025
Wisata Religi Diskominfo dan Awak Media Sragen di Makam Raden Ayu Siti Khotijah di Kota Denpasar
Khazanah

Wisata Religi Diskominfo dan Awak Media Sragen di Makam Raden Ayu Siti Khotijah di Kota Denpasar

22/09/2024
Fenomena Mematikan Tidak Boleh Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan
Khazanah

Fenomena Mematikan Tidak Boleh Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan

12/12/2023
Next Post
Kabar Ramadhan 1446  Berada di Eks Kerkop , Masjid Baiturrahman Doksari Solo , Munculkan Penghafal Al-Qur’an Yang Membanggakan 

Kabar Ramadhan 1446 Berada di Eks Kerkop , Masjid Baiturrahman Doksari Solo , Munculkan Penghafal Al-Qur'an Yang Membanggakan 

Iftar (bukber) Ala PP Panmas di “Di Setu Pulo Cafe”

Iftar (bukber) Ala PP Panmas di "Di Setu Pulo Cafe"

Warga Masih Rancu Dengan Ranah Dewan Propinsi

Warga Masih Rancu Dengan Ranah Dewan Propinsi

Bupati Sragen Sigit, Tak Ada Program 100 Hari , Segerakan Kerja Diawali Gratiskan PBB

Bupati Sragen Sigit, Tak Ada Program 100 Hari , Segerakan Kerja Diawali Gratiskan PBB

Please login to join discussion
  • BERITA UKLIK
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Uklik.Net
email : ukliknews08@gmail.com

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uklik.net cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.