uklik.net – Guna meminimalisir serangan siber terhadap kerahasiaan data negara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor Gandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Bogor. Acara digelar di Aula Diskominfo Kabupaten Bogor dengan tema pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan persandian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terhadap serangan siber terkait kerahasiaan data negara. Selasa (23/7).
Kepala kepala subdirektorat PPPDW I Direktorat PPP, Deputi III BSSN RI, mengatakan, berdasarkan data BSSN RI Sriyanto, tingginya ancaman serangan ciber terhadap data rahasia Negara, mulai dari pusat hingga daerah. Untuk itu, Pemerintah mulai dari Pusat,Provinsi, Kabupaten/Kota 232 juta serangan siber, termasuk serangan terhadap website.go.id mencapai 500 ribu lebih. Untuk meningkatkan keamanan informasi melalui Computer Security Insiden Responded (CSIR) atau Sistem Manajemen Kemanan Informasi (SMKI).
“Serangan insiden siber terhadap keamanan informasi yang terjadi mulai dari level Provinsi, Kabupaten/Kota. Untuk itu kami mendorong seluruh Diskominfo Se-Indonesia untuk segera melalukan pengamanan informasi melalui CSIR,” Ungkapnya.
Tambahnya, saat ini ia tengah melakukan asistensi terhadap 17 Provinsi, dan 9 Kabupaten/Kota. Untuk Kabupaten Bogor melalui Diskominfo, dari mulai infrastuktur sudah ada shutel jaringan intranet yang memadai, dari aplikasinya juga sudah ada.
“Artinya Pemkab Bogor ini sudah siap dalam hal pengamanan informasi, tinggal menerapkan dan menjalankannya saja CSIR nya. Tentunya melalui asistensi ini kami sangat mendukung untuk memberikan kemudahan penerapan CSIR tersebut,” tuturnya.
“Guna meningkatkan kemanan informasi, untuk menerapkan CSIR saat ini kita telah memiliki fasilitas yang cukup memadai yakni, firewall, antivirus, ssl website dan VPN. Dengan dukungan BSSN tentunya kami bisa lebih komprehensif dan mencakup semua keamanan terkini. Sesuai perkembangan teknlologi informasi yang ada, sebab keamanan informasi ini merupakan hal sangat penting karena menyangkut kerahasiaan data pemerintahan atau Negara yang harus kita lindungi,” imbuhnya. (gate)