uklik.net — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Depok, warga RW 015 Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, tanggal 2 Mei 2025 menggelar aksi bersih-bersih lingkungan yang melibatkan berbagai unsur masyarakat. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, khususnya di wilayah yang berbatasan langsung dengan Pasar Kemiri Muka salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Depok.
Aksi bertajuk Jumat Bersih ini dilaksanakan atas kerja sama RW 015 bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, jajaran RT-RW se-Kemiri Muka, PKK, Karang Taruna (KATAR), serta perangkat Kelurahan Kemiri Muka. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Lurah Kemiri Muka Danudi Amin, S.E., Babinsa Serda Doni Saputra, S.Tr.A.P., Kamtibmas Bapak Rodjiudin, Ketua LPM Kemiri Muka Syamsuar, Ketua RW 015 Arif Afifullah, Kepala BKD Kota Depok Wahid Suryono, serta tokoh agama dan warga sekitar.
Apel kerja bakti dipusatkan di halaman Masjid Sabilul Muhtadin, menjadi simbol awal semangat kolektif warga RW 015 untuk menjadikan lingkungannya bersih dan tertata, meski berada di kawasan dengan tingkat kepadatan aktivitas perdagangan yang tinggi.
Pasar Besar, Sampah Menumpuk
Sebagaimana diketahui, RW 015 berada persis di sisi rel dan jalur masuk Pasar Kemiri Muka. Tingginya intensitas hujan dan rendahnya kesadaran warga dalam membuang sampah saat beraktivitas di pasar, menjadi pemicu utama penumpukan sampah di saluran air dan bahu jalan. Tumpukan sampah inilah yang kemudian memicu kekhawatiran akan potensi banjir dan penyebaran penyakit.
“Saya sampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang sudah hadir dan bergotong royong membersihkan lingkungan RW 015. Ini adalah bentuk sinergi dan semangat warga untuk menjaga kebersihan wilayahnya,” ujar Ketua RW 015, Arif Afifullah. Ia didampingi tokoh agama Ustaz Furqon dan H. Rusnadi saat meninjau kegiatan.
Menuju Lingkungan Bebas Sampah
Dalam sambutannya saat membuka apel kerja bakti, Lurah Kemiri Muka Danudi Amin mengatakan, kegiatan ini rencananya akan dijadikan agenda rutin bulanan.
“Insya Allah, kegiatan bersih-bersih seperti ini akan terus dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk pembinaan masyarakat dan upaya menjaga lingkungan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Wahid Suryono, mengingatkan pentingnya edukasi tentang pengelolaan sampah.
“Buanglah sampah pada tempatnya. Jangan buang sembarangan. Sosialisasi kepada masyarakat sangat penting agar saluran air tidak tersumbat dan wilayah kita bebas dari banjir,” tegasnya.
Sebelum dilakukan penataan, kawasan sepanjang rel dekat RW 015 dipenuhi sampah, baik di dalam maupun di sekitar rel. Namun, di bawah kepemimpinan Arif Afifullah, perubahan besar mulai terlihat.
Melalui penerangan yang merata, pengawasan intensif, hingga tindakan tegas terhadap pelaku pembuang sampah sembarangan, lingkungan RW 015 kini mulai dikenal sebagai wilayah bebas sampah suatu pencapaian luar biasa mengingat lokasinya yang berdampingan dengan pasar besar.
Aksi bersih-bersih ini tak sekadar seremonial. Ia menjadi simbol komitmen warga terhadap masa depan lingkungan yang bersih, sehat, dan layak huni. Gotong royong bukan sekadar slogan, tapi telah menjadi bagian dari identitas RW 015 Kemiri Muka. (WSR)