uklik.net
Kabar Militer
News Uklik
News Daerah
Vidio Uklik
UKLIK.NET – SRAGEN – Isu liar yang berkembang ditengah masyarakat soal kelangkaan pupuk dijawab oleh Pemerintah Kabupaten Sragen. Sektretaris Daerah Sragen Tatag Prabawanto meminta para petani tenang karena fakta dilapangan tidak ada kelangkaan pupuk. Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Pertanian Sragen, Ekarini Mumpuni Titi Lestari menyampaikan pupuk untuk masa tanam pertama saat ini sudah siap.
Memasuki musim tanam pertama dilahan pertanian Kabupaten Sragen isu tentang kelangkaan pupuk mulai berhembus melalui media sosial. Problem klasik tentang ketersediaan pupuk ini menjadi sorotan , karena keberadaan Kabupaten Sragen sebagai satu dari sepuluh daerah lumbung padi nasional.
Dalam keterangan kepada awak media di Sekretariat Daerah Sragen Selasa 3 Nopember 2020 , Sekda Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto menjelaskan , seolah olah pupuk bersubsidi langka , padahal sebenarnya tidak langka. Pada tahun 2020 alokasi pupuk bersubsidi di Sragen mengalami lima kali perubahan.
Mulai tahun 2020 1 September penebusannya pakai kartu tani, dan mulai 1 Januari 2021 seluruh petani di Indonesia harus memakai kartu tani dalam penebusan pupuk bersubsidi. Namun , menurut Tatag Prabawanto , banyak petani belum terlalu familier dengan kartu tani.
Sementara itu kabar gembira datang dari Dinas Pertanian , bahwa Pemkab Sragen melalui dinas pertanian setempat mengklaim ada tambahan kuota pupuk untuk Sragen di musim tanam pertama ini. Kepala Dinas Pertanian Sragen, Ekarini Mumpuni Titi 
Lestari menyampaikan pupuk untuk masa tanam pertama saat ini sudah siap. Dia bahkan menyebut kalau Sragen mendapat tambahan kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat untuk MT pertama ini.
Pejabat utama di Dinas Pertanian ini sampaikan bahwa untuk MT pertama ini Sragen dapat tambahan pupuk. Jumlahnya 8.000 ton untuk Urea, 950 ton untuk SP36 dan 1.300 ton untuk ZA. Dia meminta agar petani tidak perlu resah. Karena sudah ada tambahan kuota pupuk. Akan tetapi, ia menyampaikan bahwa pembelian atau penebusan kuota tambahan ada mekanismenya. ( Saf – Tim Jurnalis UKLIK.NET )
