uklik.net – Pandemi covid-19 yang menimbulkan dampak diberbagai sektor, salah satunya di sektor perekonomian. Masyarakat yang sudah terbiasa dengan pola gaya hidup yang konsumtif, serta
tidak pernah mengkontrol dirinya untuk tidak berbelanja secara impulsif , maka mereka akan
mengalami kesulitan keuangan pada masa pandemi ini.
Sikap konsumtif yang tinggi tersebut menyebabkan pengelolaan keuangan menjadi tidak mudah, mahasiswa yang masih bergantung pada uang saku pemberian orang tua , akan merasakan perubahan pada perilaku keuangannya akibat uang saku dikurangi karena orang tua mengalami PHK ataupun
pemotongan gaji.
Adanya Pergeseran perilaku konsumtif mahasiswa dimasa pandemi , mendorong mahasiswa KKNT MBKM Universitas Slamet Riyadi Surakarta , untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi agar generasi muda terhindar dari perilaku konsumtif.
Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa KKNT MBKM Universitas Slamet Riyadi Surakarta,
Lidiya Kristiani, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi 2019 kelompok 77 dengan DPL Ibu Agatha Jumiati, S.H.M.H. yang memberikan sosialisasi mengenai pentingnya menabung.
Sosialisasi yang dilakukan berjudul “Aku Generasi Menabung.. Ayo Menabung! yang
dilaksanakan pada hari Kamis (11/08/2022) di Posko kelompok 77 Desa Wonorejo Rt /Rw 04/11, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.
Kegiatan sosialisasi ini melibatkan anak-anak usia sekitar 7-12 tahun warga Desa Wonorejo Rt/Rw 04/11, Wonorejo, Gondangrejo,Karanganyar. Kegiatan dilaksanakan bersama dengan sosialisasi yang lain , seperti pelatihan kerajinan tangan dari barang bekas agar memiliki nilai guna, pentingnya penerapan bimbingan belajar pasca pandemi. Diawali dengan pembukaan dan perkenalan mahasiswa, dilanjutkan penjelasan materi yang mencakup pengenalan uang, fungsi uang, jenis-jenis uang, budaya menghargai uang, pengertian menabung, manfaat menabung, tempat/benda untuk menabung, dan sedikit bercerita mengenai pengalaman penulis dalam menanbung. Dalam sesi tersebut, seluruh adik-adik memberikan respon yang sangat baik terutama dalam memperhatikan penjelasan serta aktif dalam menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan.
Setelah itu, mahasiswa memberikan hadiah berupa celengan. Diharapkan menabung dengan
cara tradisional dengan menggunakan celengan adalah bentuk pembelajaran pertama yang
diterima oleh anak-anak.
Dengan demikian celengan tidak akan lekang oleh waktu, ia adalah “bahasa ibu” yang pertama diterima oleh generasi sekarang tentang bagaimana hidup dengan nilai-nilai hemat, disiplin, sabar, dan cermat dalam mempersiapkan atau mewujudkan apa yang mereka impikan di masa yang akan datang? Maka selanjutnya, dengan fondasi pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai kebajikan dalam celengan, niscaya mereka akan siap dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang, produktif dan sekaligus
bijaksana dalam mengelola keuangan dengan menggunakan sistem finansial yang akan terus
berinovasi tanpa henti.
Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk menanamkan rasa gemar menabung pada anak
usia dini. Bercermin pada kata-kata bijak “Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya”. Ungkapan kata-kata bijak ini seharusnya mulai kita tanamkan kepada anak-anak sejak usia dini, kita ajarkan mereka untuk hidup hemat dengan cara menabung agar pola konsumtif yang tidak bermanfaat dapat dikurangi.
Manfaat menabung bisa diperoleh hasilnya ketika kita menjalaninya secara rutin dan tekun. Hal tersebut bertujuan untuk menjalankan pola hidup hemat dan juga merupakan pembangunan karakteristik untuk tidak menghamburkan uang yang sangat diterapkan sejak usia dunia dini.
Di akhir sesi sosialisasi, adik-adik diberikan bingkisan makanan ringan. Pemberian bingkisan
ini sebagai bentuk apresiasi terhadap keaktifan adik-adik dalam mengikuti acara. Adik-adik terlihat sangat gembira sehingga memberikan kesan yang positif terhadap suksesnya kegiatan ini. (*)
Lidiya Kristiani, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi 2019 kelompok 77. Mahasiswa KKNT MBKM Universitas Slamet Riyadi Surakarta.