• uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net
No Result
View All Result
  • uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Khazanah

Wisata Religi Diskominfo dan Awak Media Sragen di Makam Raden Ayu Siti Khotijah di Kota Denpasar

uklik.net by uklik.net
22/09/2024
in Khazanah
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Wisata Religi Diskominfo dan Awak Media Sragen di Makam Raden Ayu Siti Khotijah di Kota Denpasar
0
SHARES
0
VIEWS
Post Views : 55
19 / 100
Didukung oleh Rank Math SEO
Skor SEO

uklik.net – Denpasar Bali – Berkali kali berkunjung di Pulau Dewata , dan telah mengunjungi banyak destinasi yang ada di Bali , kali ini para awak media di Kabupaten Sragen menyempatkan diri berkunjung untuk berziarah di Makam Raden Ayu Siti Khotijah di Kota Denpasar Bali. Kunjungan wisata religi ini berlangsung pada Sabtu 21 September 2024 pukul 13.00 WITA.

Rombongan dipimpin langsung Kepala Dinas Diskominfo Sragen, Catur Sarjanto. Ikut serta juga Sekretaris Dinas Diskominfo Sragen Budi Yuwono dan Kabid PPID Yudhi Tamtomo serta 13 wartawan yang biasa meliput di Kabupaten Sragen.

BacaJuga

Bank Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Jaman Vereenigde Oostindische Compagnie

Penggunaan Diffuser Banyak Manfaatnya Lohh

Fenomena Mematikan Tidak Boleh Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan

Wisata ziarah ini dipilih karena , terinspirasi dari cerita cerita yang muncul dengan keberadaan Raden Ayu Siti Khotijah.

Menurut Catur Sarjanto , ada hal yang perlu dipahami dan diteladani dari sosok Raden Ayu Siti Khotijah yaitu keistiqomahan dalam meyakini agamanya. ” Ini sebuah keunikan yang menarik perhatian kita,” ujar Catur Sarjanto.

Saat berada dimakam , beberapa wartawan tampak masuk dan berdoa didekat makam. Penjelasan tentang keberadaan makam ini disampaikan oleh tour guide Made Dwija Antara.

Salah satu wartawan senior Sragen Anindito Adi Nugroho menyebut agenda ziarah ini sangat bermakna bagi generasi saat ini.

” Jadi sejak dulu memang ada seorang anak raja yang bhakti pada ayahandanya. Putri raja yang teguh dalam keyakinannya dan dibunuh karena salah persepsinya para bala tentara kerajaan,” tandas Anindito wartawan senior yang lama menjadi jurnalis Koran Suara Merdeka dan sekarang bergabung di Media online Suara Baru.

Sesuai dengan literatur yang dikeluarkan oleh Pihak Pemkot Denpasar, Raden Ayu Siti Khotijah, yang punya nama asli Gusti Ayu Made Rai atau disebut juga dengan Raden Ayu Pemecutan ini adalah seorang putri dari Raja Pemecutan. Namun tidak jelas dari Raja Pemecutan yang mana.

Cerita awal sang Raden Ayu Pemecutan, seperti cerita legenda putri-putri keraton di seluruh nusantara. Sang putri terkenal cantik dan disayang hingga menjadi kembang kerajaan. Tak sedikit para pembesar kerajaan di Bali yang ingin meminang sang putri. Namun musibah datang, sang putri mengidap penyakit kuning. Raja Pemecutan berusaha untuk menyembuhkan sang anak kesayangan, namun tak berhasil menyembuhkan sang putri. Hingga Raja Pemecutan membuat sebuah sayembara yang bisa menyembuhkan penyakit sang putri, jika perempuan akan diangkat jadi anak raja dan jika laki-laki akan di kawinkan dengan Raden Ayu Pemecutan.

Sakitnya berhasil disembuhkan Cakraningrat IV , Setelah sang putri sembuh, lalu Raden Ayu Pemecutan dan Cakraningrat IV dikawinkan. Tentunya dalam perkawinan muslim, keduanya harus beragama Islam, Raden Ayu Pemecutan pun jadi mualaf dan bergelar Raden Ayu Siti Khotijah. Sang putri lalu di boyong ke Madura oleh Cakraningrat IV.

Suatu saat Siti Khotijah ingin menengok tempat kelahiran , namun diketahui oleh patih kerajaan dia sudah menjadi mualaf.

oplus_32

Mendengar laporan Ki Patih tersebut, Sang Raja menjadi murka. Ki Patih diperintahkan kemudian untuk membunuh Raden Ayu Siti Khotijah. Raden Ayu Siti Khotijah dibawa ke kuburan areal pemakaman yang luasnya 9 Ha. Sesampai di depan Pura Kepuh Kembar, Raden Ayu berkata kepada patih dan pengiringnya “aku sudah punya firasat sebelumnya mengenai hal ini. Karena ini adalah perintah raja, maka laksanakanlah. Dan perlu kau ketahui bahwa aku ketika itu sedang sholat atau sembahyang menurut kepercayaan Islam, tidak ada maksud jahat apalagi ngeleak.” Demikian kata Siti Khotijah.

Raden Ayu berpesan kepada Sang patih “jangan aku dibunuh dengan menggunakan senjata tajam, karena senjata tajam tak akan membunuhku. Bunuhlah aku dengan menggunakan tusuk konde yang diikat dengan daun sirih serta dililitkan dengan benang tiga warna, merah, putih dan hitam (Tri Datu), tusukkan ke dadaku. Apabila aku sudah mati, maka dari badanku akan keluar asap. Apabila asap tersebut berbau busuk, maka tanamlah aku. Tetapi apabila mengeluarkan bau yang harum, maka buatkanlah aku tempat suci yang disebut kramat”.

Sang raja menjadi sangat menyesal dengan keputusan belia . Jenasah Raden Ayu dimakamkan di tempat tersebut serta dibuatkan tempat suci yang disebut kramat, sesuai dengan permintaan beliau menjelang dibunuh. (( Tim Jurnalis uklik.net – Safrudin ))

Previous Post

Tujuh Artis Meriahkan Kirab Api Peparnas di Kota Solo

Next Post

Bowo-Wardi Didukung Pak Untung, Sigit -Suroto Diperkuat Wina Sukowati, Pilkada Kabupaten Sragen Tambah Gayeng 

uklik.net

uklik.net

news - musik update

Baca Selanjutnya

Bank Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Jaman Vereenigde Oostindische Compagnie
Khazanah

Bank Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Jaman Vereenigde Oostindische Compagnie

09/03/2025
Penggunaan Diffuser Banyak Manfaatnya Lohh
Khazanah

Penggunaan Diffuser Banyak Manfaatnya Lohh

26/02/2025
Fenomena Mematikan Tidak Boleh Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan
Khazanah

Fenomena Mematikan Tidak Boleh Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan

12/12/2023
Next Post
Bowo-Wardi Didukung Pak Untung, Sigit -Suroto Diperkuat Wina Sukowati, Pilkada Kabupaten Sragen Tambah Gayeng 

Bowo-Wardi Didukung Pak Untung, Sigit -Suroto Diperkuat Wina Sukowati, Pilkada Kabupaten Sragen Tambah Gayeng 

Duel Dua Kubu Pilkada Sragen  , Agus Fatchurrahman Jadi Ketua Tim Pemenangan Paslon No.2 SIP-TO

Duel Dua Kubu Pilkada Sragen , Agus Fatchurrahman Jadi Ketua Tim Pemenangan Paslon No.2 SIP-TO

PT Semesta Sistem Integrasi dan PT Noxindo Cakrawala Selesaikan Sengketa Pembayaran Kabel Rp 8 Miliar Secara Kekeluargaan

PT Semesta Sistem Integrasi dan PT Noxindo Cakrawala Selesaikan Sengketa Pembayaran Kabel Rp 8 Miliar Secara Kekeluargaan

Agus Fatchur Rahman Kritik Soal Pemindahan Kantor Bupati Sragen , Dituntut Minta Maaf Oleh ASN , !!! 

Agus Fatchur Rahman Kritik Soal Pemindahan Kantor Bupati Sragen , Dituntut Minta Maaf Oleh ASN , !!! 

Please login to join discussion
  • BERITA UKLIK
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Uklik.Net
email : ukliknews08@gmail.com

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uklik.net cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.