UKLIK.NET – SRAGEN – Sejumlah tokoh asal Kabupaten Sragen bertekat untuk pulang kandang membangun Bumi Sukowati. Mereka menamakan diri sebagai Paseduluran Keluarga Besar Sragen (PKBS). Pengukuhan paguyuban ini dilakukan oleh Bupati Sragen di Balai Kartini Sragen pada Rabu 5 Agustus 2020.
Acara pengukuhan Paseduluran Keluarga Besar Sragen (PKBS) ini berlangsung sederhana namun penuh makna. Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memberi potongan tumpeng nasi kuning kepada ketua PKBS Teddy Sujarwanto sebagai simbol pengukuhan sekaligus pencanangan Pembangunan Sirkular Ekonomi Desa di wilayah Sragen.
Di Balai Kartini , para tokoh hadir dengan seragam khas PKBS motif lurik dibalut blangkon yang terasa njawani. Ikut hadir juga sejumlah kepala desa dengan pakaian seragam batik parang sukowati.
PKBS akan turun ke desa , melalui program Sirkular ini , untuk memikirkan bagaimana mengemas semua sesuatu yang dibuang itu akan menjadi bermanfaat sehingga akan menjadi nilai ekonomi yang lebih sehingga akan terjadi kemakmuran masyarakat.
Pihaknya manfaatkan atau mengoptimalkan limbah sehingga dapat menambah penghasilan bagiamana fungsi sirkuler ekonomi sesungguhnya.
Sebagai permulaan satu tahun ini pihaknya akan melakukan pilot project di lima klaster yakni di sisi barat sekitar Kecamatan Plupuh, utara di Kecamatan Tangen, timur di Kecamatan Sambungmacan, selatan Sambirejo dan di tengah yakni pemberdayaan masyarakat.
Bupati Yuni sendiri saat berpidato diacara pengukuhan ini berharap , PKBS independent dan menempatkan orang orang yang tepat.
Tokoh tokoh yang ada di PKBS ini , selain Teddy Sujarwanto seorang pengusaha yang ditunjuk jadi ketua, ada juga Sri Puryono mantan Sekda Provinsi Jawa Tengah yang kini bergelar Profesor di Undip Semarang. Bertindak sebagai Sekjen PKBS adalah Gus Mul dengan menempati kantor sekretariat baru di kompleks Balai Kartini Sragen.
Kepada reporter UKLIK.NET yang menemuinya seusai acara di Balai Kartini Sragen , Sri Puryono dengan lugas berkata , dirinya tidak punya pretensi apa dengan kegiatan ini. ‘ Aku ki wis pool , Sragen top makantar kantar , pangkatku 4 e , aku wes profesor , aku gak pingin jadi bupati , gak pingin jadi gubernur , pinginku bagaimana masyarakat Sragen ini lebih baik,’ ujar Sri Puryono , yang asli asal Gawan Tanon.
Apresiasi kehadiran PKBS juga dikemukakan oleh Ketua DPRD Sragen Suparno. Menurut Suparno , tokoh tokoh yang ada ini adalah orang orang yang telah sukses diberbagai bidang dan ingin mendarmabhaktikan dirinya untuk kemajuan Kabupaten Sragen. ‘ Saya nggak yakin mereka akan jadi LSM atau Ormas , mereka adalah orang orang sukses yang berasal dari desa di Sragen , dan mereka kepingin ikut membangun Sragen ,’tandas Suparno, yang juga Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Sragen.
Sedangkan Bupati Yuni menyebut , PKBS adalah partner bagi Pemerintah Kabupaten untuk mengembangkan potensi yang ada didesa. Pemerintah akan menjadi katalisator untuk kegiatan sirkular ekonomi desa. [ Saf – Tim Jurnalis UKLIK.NET ]