uklik.net – SRAGEN – Rekor baru pelantikan Kepala Desa di Kabupaten Sragen pecah saat digelarnya pelantikan 167 Kepala Desa hasil Pilkades 26 September 2019. Dari jumlah tersebut 68 diantaranya adalah Kades petahana. Sementara beberapa Kades baru ada yang back ground Politisi gaek , anak politisi serta sales marketing bawang merah.
Pelantikan Kepala Desa yang menang dalam Pilkades serentak 26 September 2019 lalu , berlangsung di Sasana Manggala Sukowati Kabupaten Sragen , pada Jumat 27 Desember 2019.
Bupati Kepala Derah Kabupaten Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang datang didampingi Wakil Bupati Deddy Endriyatno dan Sekda Tatag Prabawanto serta Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan , mengambil sumpah dan janji 167 Kepala Desa baru yang tampil dengan seragam putih putih disertai istri dan sanak saudaranya.
Suasana Gedung SMS tampak dipenuhi rasa suka cita para politisi desa yang telah menunjukkan keberhasilannya memenangkan pesta demokrasi tingkat desa atau Pilkades.
Dalam catatan panitia , dari 167 Kades yang dilantik , 68 diantaranya adalah petahana dan saat pengambilan sumpah dan janji , 2 Kades beragama Nasrani serta 1 beragama Budha .
Dari deretan nama Kades yang dilantik , beberapa nama diantaranya menarik perhatian. Tercatat dalam back groundnya saat menjalani kontestasi , ada nama politisi gaek yang sudah moncer dikancah politik Bumi Sukowati atas nama Mahmudi Tohpati yang menjadi pemenang di Desa Suwatu Kecamatan Tanon. Ada juga putra dari politisi Golkar Bambang Widjo Purwanto yang bernama Krisna Widya Permana menjadi pemenang di Desa Sambi Kecamatan Sambirejo , serta Kades yang memiliki back ground sebagai sales suplier bawang merah , atas nama Arie Kurniawatie , yang menjadi pemenang di Pilkades Duyungan Kecamatan Sidoharjo.
Mahmudi Tohpati , berjanji akan seiring sejalan dengan Bupati Yuni untuk memajukan Desa Suwatu sebagai tanah kelahirannya. Setelah dalam Pilkades sebelumnya Tohpati gagal , kini mantan politisi PAN itu bisa lolos menjadi pemenang. “ Pekerjaan pertama saja adalah mengumpulkan seluruh kekuatan potensial desa Suwatu , Temu kader untuk masing masing RT , LP2MD dan BPD untuk kita wawancara , agar menjadi kekuatan yang potensial bagi Desa Suwatu,” tandas Mahmudi Tohpati , kepada reporter uklik.net , disela-sela acara pelantikan.
Sedangkan Krisna Widya Permana , yang tercatat sebagai Kades termuda dengan usianya yang baru 28 tahun. Keberhasilan Kresna menjadi Kades di Sambi tergolong unik , karena dirinya bukan penduduk asli Sambi , namun sebagai pengusaha yang melayani warga Sambi dirinya banyak dikenal , selain popularitas ayahnya sebagai Legislator di DPRD Sragen yang berasal dari Dapil Sambirejo – Gondang dan Sambungmacan.
“Ya dengan bimbingan bapak yang sudah berpengalaman sebagai politisi , bisa membantu saya , memajukan Desa Sambi. Kita akan kembangkan potensi wisata seperti water boom atau kolam renang , tapi kita survey dulu , agar tidak sia sia,” ujar Kresna , saat melakukan jumpa pers di Gedung SMS sebelum meninggalkan acara.
Sementara Arie Kurniawatie , akan memajukan potensi UMKM didesanya, salah satunya untuk menggenjot produksi bawang merah dari warganya. Sebagai wiraswastawan dengan menjadii supplier bawang merah di 7 perusahaan , Arie meyakini bisa ikut meningkatkan kesejahteraan warganya. “ Ya pokoknya saya ingin mengembangkan pertanian di Duyungan , terutama bawang merah, agar bisa lebih maju lagi,” tutur Arie Kurniawatie , yang juga adik kandung Wahyu , Ketua DPC Gerindra Sragen.
Saat memberikan sambutan , Bupati Yuni menilai Pilkades kali ini sangat beradab bila dibandingkan sebelumnya. Hal itu , menurutnya , karena dibentuknya Satgas Anti Money Politik yang mampu menekan angka pelanggaran terkait money politik yang jor joran. ( Saf )