UKLIK.NET – SRAGEN – Berbeda dengan tahun lalu perayaan natal tahun 2020 diwarnai keprihatinan adanya pandemi covid-19. Bupati Kepala Daerah Kabupaten Sragen Kusdinar Yuni Sukowati mengirim pesan khusus kepada umat kristiani di Bumi Sukowati untuk tetap khidmat dalam ibdah natalnya , serta mentaati protokol Covid yang telah ditentukan.
Bupati Kepala Daerah Kabupaten Sragen mengirim ucapan selamat merayakan natal untuk warganya yang beragama kristiani. Perayaan natal tahun 2020 ini , menurut Yuni sangat berbeda dengan kondisi tahun sebelum – sebelumnya. Dalam kebiasaan Forkompimda atau Forum Komunikasi Pimpinan Daerah , Bupati selalu mengajak para pejabat untuk menyapa umat kristiani yang sedang merayakan ibadat natal.
Seperti tahun 2019 lalu , Yuni bersama wakil bupati dan pejabat lainnya mendatangi beberapa gereja di Sragen seperi di GKJ dan Gereja Katholik. Namun , untuk tahun ini mungkin saja tradisi menyapa umat kristiani saat malam natal ditiadakan karena kondisi pandemi yang masih melanda.
” Saya ucapkan selamat merayakan , untuk seluruh umat Kristiani di Kabupaten Sragen. Dan mari kita sambut tahun 2021 dengan lebih optimistik,” tutur Mbak Yuni , kepada reporter UKLIK.NET di Sragen , Senin(21/12).
Beberapa ketentuan yang dibuat bagi umat kristiani yang akan beribadat natal di gereja , diantaranya adalah khususnya anak-anak dan lanjut usia (lansia) tidak mengikuti kegiatan peribadatan di gereja pada perayaan Natal tahun ini.
Meski ada pembatasan , para jemaat masih diperkenankan menyelenggarakan kegiatan peribadatan di gereja dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Pembatasan lainnya , kegiatan peribadatan hanya diikuti 50% dari kapasitas gereja. Juga disarankan pemasangan tenda atau tratak di halaman gereja agar upaya jaga jarak antarjemaat bisa lebih maksimal. Kegiatan peribadatan di gereja itu dibatasi maksimal 1,5 jam.
Bupati Yuni berharap umat kristiani tetap khidmat saat beribadat , sehingga tetap dalam suasana suka cita natal yang damai.
Sementara itu dalam rilis-nya , Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) telah mengeluarkan Pesan Natal Bersama Tahun 2020, dengan tema “…..dan mereka akan menamakan Dia Imanuel (Matius 1:23).
Dalam Pesan Natal Bersama ini, PGI-KWI mengingatkan, pada tahun ini kita merayakan Natal dalam suasana prihatin karena wabah Covid-19 sedang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. Virus ini telah merusak berbagai sendi kehidupan manusia. ( Saf – Tim Jurnalis UKLIK.NET ).