Uklik.net- 961 kepala daerah terpilih yang baru dilantik Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025, diharapkan segera menyelesaikan permasalahan kemisikinan ekstrem di wilayahnya.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, saat menghadiri Retret Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. “Mari para kepala daerah, kita bahu-membahu bersatu padu untuk mempercepat penanganan (kemiskinan ekstrem),” kata Muhaimin dalam keterangannya, Rabu (26/02/2025).
Menurut Muhaimin, instansinya juga mendapatkan tugas mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan pemerataan kesejahteraan.
“Karena ini program nasional, saya dan Bapak/Ibu Kepala Daerah tentu harus memiliki kebersamaan agar target graduasi, menaikkan kelas dari kemiskinan menuju berdaya (dapat tercapai),” ucap Muhaimin kepada para kepala daerah.
Muhaimin menegaskan bahwa sinergi kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan.
Pada akhirnya, sinergi kelembagaan diharapkan mampu menghasilkan kebijakan dan program yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah telah memberlakukan sejumlah kebijakan yakni penyaluran bantuan sosial serta memperluas pembukaan lapangan pekerjaan. Lalu, pemberian subsidi energi bagi kalangan yang membutuhkan, dan meningkatkan layanan sosial.
Sebagai informasi, Garis Kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp595.242,00/kapita/ bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp443.433,00 (74,50 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp151.809,00 (25,50 persen).
Pada September 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,71 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp2.803.590,00/rumah tangga miskin/bulan. (Snm)