uklik.net – Jambi – Senin 6 januari Hut Provinsi Jambi Ke-63, kembali diwarnai aksi demontrasi di depan Kejati dan di depan halaman DPRD Provinsi Jambi.
Aksi demo di Kejaksaan Tinggi Jambi tampak terpampang beberapa karton yang bertuliskan beberapa kasus-kasus besar dengan skala miliaran dan laporan resmi yang sampai saat ini masih belum tuntas di tindak lanjuti oleh pihak Kejati Jambi.
Dengan lantang terdengar suara orator bernama Amir akbar selaku ketua LSM Akram yang meneriakan ” Kasus Pipanisasi Tanjab Barat yang kita ketahui bersama di dalam fakta persidangan menyebutkan ada dua petinggi di Kota Jambi dan kabupaten Tanjab Barat yang seolah olah kandas di tengah jalan dan belum pasti statusnya hukumnya ” teriak Amir.
Selain itu amir juga menyuarakan skandal WFC Tanjab Barat dan Dana DAK yang salah bangun di Kota Jambi, kemudian pekerjaan joging track di Danau Sipin yang terlihat ambruk, juga dipertanyakan amir terkait dugaan Dana DAK Sebesar 5,2 milyar yang salah Peruntukan Serta 16,5 milyar dana Transportasi Haji Darat yang diduga kuat sarat akan praktek Korupsi. ” teriaknya
Di tempat yang sama Ketua LSM PABRI Dian Saputra juga meneriakan beberapa permasalahan yang menurutnya sudah dilaporkan secara resmi namun baru wacana saja untuk menindak lanjutinya dari kemaren” ujar Dian.
Di antaranya kasus jembatan koto panjang kerinci yang baru sekedar wacana, dengan perihal itu pendemo mendesak pihak kejati untuk segera memanggil dan memeriksa serta segera menetapkan tersangka dalam skandal ini, baik Kadis PU Kabid BM, PPK, PPTK maupun kontraktornya.
Kemudian orator demo juga tampak meneriakan beberapa kasus di kabupaten Batang Hari yakni dugaan kuat terkait kadis PTSP ( Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu ) yang di duga kuat telah melakukan praktek rangkap jabatan Double job, dimana Pak Rijaludin selain Kadis PTSP Batang Hari juga di duga kuat tercatat di kementrian riset sebagai dosen di salah satu sekolah tinggi di Muara Bulian ” tungkas Dian.
Menurut pendemo hal ini jelas suatu pelanggaran, seolah olah tidak ada putra putri terbaik Di kabupaten batang hari saja, maka dari itu kami mendesak pihak kejati untuk segera mengusut tuntas permasalahan ini ” tungkas dian dengan lantang.
Beranjak dari tempat tersebut terlihat para pendemo menuju DPRD provinsi Jambi karna terlihat suatu hal teknis pada pengeras suara pendemo rusak terlihat para pendemo menyatakan untuk membatalkan di karnakan kendala pengeras suara. (hery)