uklik.net – SOLO – Puluhan rumah di atas Kali Tegalkonas, Kedunglumbu, Pasar Kliwon Kota Solo, Senin 16 Desember 201 , dirobohkan oleh tim gabungan dari Pemerintah Kota Solo. Rumah rumah ini dirobohkan, sebagai tindak lanjut penataan Kali Tegal Konas yang telah dirancang sejak 2017.
Tim gabungan yang datang dengan pengawalan Polisi dan CPM itu dengan leading sektor Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim KPP). Pelaksana tugas Kepala Disperkim KPP yang juga Staf Ahli Wali Kota Bidang Keuangan Dan Pembangunan, Lilik Joko Saptyanto, bahkan menunggui langsung proses perobohan rumah rumah liar ini.
Ikut juga dalam proses perobohan ini, personil dari Satpol PP, Linmas serta LPMK Kedunglumbu.
Menurut Lilik Joko Saptyanto, berbagai kompensasi diberikan kepada warga yang rumahnya dirobohkan. Selain dana untuk ongkos bongkar bongkar, warga juga diberi jatah untuk menempati Rusunawa di Mojosongo.
” Ini baru tahap satu. Tahap selanjutnya akan dilakukan pada tahun 2020. Kedepan, Kali Tegal Konas ini akan dinormalkan lagi, menjadi kali yang terbuka, sehingga bisa mengurangi banjir, serta tidak kumuh lagi, ” kata Lilik Joko Saptyanto, kepada reporter uklik.net yang bertugas di Solo, disela-sela perobohan rumah.
Sementara Ketua LPMK ( Lembaga Pemberdayaan Masayarakat Kalurahan ) Kedunglumbu, Muhammad Sahil al Hasni menilai warga korporatif terhadap perobohan rumah rumah ini, untuk menjadikan kawasan Kali Tegal Konas agar tidak banjir dan kumuh lagi.
” Saya menjadi mediator antara Pemkot dengan Warga. Semua untuk kepentingan yang lebih besar. Pasti Pemkot punya tujuan yang baik, ” ujar Sahil, mantan Legialator DPRD Solo, yang jadi Ketua LPMK Kedunglumbu. Kawasan Kali Tegal Konas di Kedunglumbu, membentang sekitar 500 meter dari ujung barat di Jalan Kapten Mulyadi, tepatnya di timur Beteng Trade Center, hingga kampung Palugunan yang berujung di Kalijenes.
Warga yang rumahnya dirobohkan, terlihat pasrah dengan program normalisasi Kali Tegalkonas ini. Mereka mengaku telah mendirikan bangunan, sekitar 22 tahun yang lalu. Sebagai bagian dari wajah kota, Kali Tegalkonas yang terlihat kumuh menjadi perhatian khusus oleh Pemkot Solo sejak tahun 2017 lalu. ( Saf )