uklik.net – SEMARANG – Sejarah baru PT Kereta Api Indonesia ( PT. KAI ) tertoreh , dengan adanya penerapan ” New Renewable Energy ” sebagai sebuah inovasi.
Adalah Stasiun Batang , yang mengukir sejarah sebagai stasiun kereta api di Indonesia yang kali pertama menggunakan energi tenaga surya atau matahari untuk menopang kebutuhan listriknya.
Berkat pencapaian itu, Stasiun Batang juga masuk dalam catatan Museum Rekor Indonesia (Muri). Piagam Muri itu diserahkan kepada Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro, di Stasiun Tawang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat(27/12) yang lalu.
Kepada reporter uklik.net di Semarang , Vita Yovita , Dirut PT. KAI menjelaskan bahwa ” Setelah ini nanti , akan dilanjutkan dengan stasiun-stasiun lainnya , bahkan kalo bisa nantinya , free dari elctrik city , yang kita membebani PLN, Kalo bisa itu kita lakukan, ini luar biasa. Ini New Renewable Energy atau energi baru, pertama stasiun yang menggunakan tenaga surya. Kalo untuk yang pertama ini , 6 ribu watt , itu cukup, untuk penerangan.
Makanya nanti bertahap , terus menerus nanti kalo bisa , diatasnya atap masih kosong semua itu. Kalo bisa kita kasi tenaga surya , maka ini akan berguna bagi kita semua, ” tutur Edi Sukmoro, direktur utama PT Kereta Api Indonesia yang menjabat sejak Oktober 2014. Edi menggantikan Ignasius Jonan yang menjadi Menteri Perhubungan dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Aset Non-produksi PT Kereta Api Indonesia.
Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan sistem on grid ini merupakan yang kali pertama diterapkan di stasiun kereta api di Indonesia. Sistem on grid buatan Jerman merupakan teknologi baru yang mengombinasikan sumber listrik dari PLN dengan sumber listrik dari panel surya.
Keduanya mampu menyuplai secara bergantian kebutuhan listrik sesuai kondisi cuaca. Dengan kapasitas yang besar, mencapai 6.000 watt mampu dihasilkan dari panel surya tersebut. Efisiensi biaya pun bisa ditekan hingga 50% pada musim penghujan dan akan lebih besar lagi saat musm kemarau. ( Vit )