uklik.net – SUKOHARJO – Komando Distrik Militer 0726 ( Kodim 0726 Sukoharjo ) mendatangi Keraton Kasultanan Pajang , untuk melihat dari dekat keberadaan Keraton yang sudah berdiri sekitar 11 tahun tersebut. Sang pemilik keraton , Suradi , yang memiliki gelar Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV pada Senin 20 Januari 2020 menerima kedatangan utusan Kodim 0726 Sukoharjo di Keraton Kasultanan Pajang , yang berada di Makamhaji Kartosuro Kabupaten Sukoharjo.
Utusan Kodim 0726 Sukoharjo , dalam hal ini adalah , Danramil Kartosuro Kapten [ Inf ] Mardianto. Kedatangan Danramil kali ini , sekaligus untuk mengenalkan diri , karena Kapten [ Inf ] Mardianto belum lama menjabat Danramil 06 Kartosuro , setelah sebelumnya menjabat sebagai Danramil Tawangsari. Tak sendirian , Danramil datang ditemani seorang Bintara Pembina Desa [ Babinsa ].
Suradi sendiri , cukup sendirian menerima kedatangan tamunya. Memakai peci hitam dan berbaju kebesarannya , Suradi , yang memiliki gelar Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV menceritakan hal ikhwal keberadaan Keraton ini.
Setelah mengetahui maksud dan tujuan kedatangan Danramil , Suradi menyodorkan akte pendirian yayasan yang dinamakan Yayasan Keraton Kasultanan Pajang , dengan akte notaris yang dikeluarkan oleh Notaris Eret Hartanto.
Kepada reporter uklik.net yang bertugas di Sukoharjo , Sholahudin SP , Danramil 06 Kapten [ Inf ] Mardianto menjelaskan , setelah mendatangi dan memeriksa dokumen yang dimiliki Yayasan Karaton Kasultanan Pajang , fihaknya menyatakan tidak ada hal yang menyimpang dari keberadaan Keraton Kasultanan Pajang.
” Tujuan saya kesini , adalah untuk mengklarifikasi , terkait dengan apakah adanya kesamaan dengan Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Jadi , disini jelas berbeda jauh sekali , dengan Keraton Agung Sejagat karena disini tidak ada kegiatan kutip mengutip dana. Hal ini juga sudah saya tanyakan kepada masyarakat sekitar , tentang keberadaan Keraton yang dipimpin Sultan Suradi, ” tandas Kapten [ Inf ] Mardianto.
Keberadaan Keraton yang sudah berjalan selama 11 tahun ini sudah dikenal masyarakat luas. Bahkan ketika menggelar acara acara adat , Keraton Kasultanan Pajang juga mengundang aparat baik sipil maupun militer.
Sementara itu , ramai ramai tentang munculnya keraton baru belakangan ini , membuat Forum Silaturahmi Keraton Nusantara PRA Arief Natadiningrat angkat bicara. Ketua FSKN PRA Arief Natadiningrat , mengatakan keraton saat ini tidak lagi memiliki kekuasaan politik seperti apa yang dikatakan oleh raja dari Keraton Agung Sejagat (KAS), Totok Santosa Hadiningrat. Arief menjelaskan fungsi keraton saat ini hanya sebagai simbol dari kelestarian adat dan budaya. Dikutip dari TribunWow.com, mulanya Arief menjelaskan masa berkuasa keraton berakhir saat Indonesia menyatakan kemerdekaannya sebagai sebuah negara republik.
Saat ini secara de facto , Kerajaan yang legitimate menjadi penguasa di daerahnya hanya Kasultanan dan Pakualaman di Jogyakarta. Sementara Keraton keraton lainnya , seperti Keraton Kasunanan Surakarta , berdiri dengan pijakan Undang Undang Cagar Budaya. ( Sho )