uklik.net- Dari sejumlah reses yang dilaluinya Elly Farida, anggota DPRD Jawa Barat masih menjumpai kerancuan masyarakat terkait ranah dan lingkup kerja dewan propinsi. Kendati demikian Elly Farida memaklumi. Ia tetap menerima jika saat reses kebutuhan masyarakat yang disampaikan bukan bidangnya. Bahkan tak jarang merupakan ranah DPRD Kota atau RI. Ia memahami tak semua masyarakat mengetahui hal tersebut, mereka hanya menyampaikan aspirasinya.
” Jika memang ranah saya akan saya perjuangkan, jika tidak pun akan saya sampaikan pada pihak yang berwenang agar masyarakat bisa mendapatkan solusinya .Karena salah satu fungsi anggota dewan adalah membantu penyelesaian masalah masyarakat di wilayahnya masing masing, ” papar Elly.

Istri dari walikota Depok periode lalu ini berada di Komisi V DPRD Propinsi Jawa Barat. Komisi yang terkait kesejahteraan.
“Komisi V kemitraannya seabrek antara lain tehnologi, pemuda dan olahraga kebudayaan, sosial , pendidikan , agama, kesehatan, KB, pemberdayaan perempuan dan lainnya, jadi jangkauan tugas saya cukup luas, ” paparnya.
Dalam kegiatan resesnya kali ini yang dilaksanakan di wilayah RW 07 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Sabtu (8/3/25) antara lain dihadiri Ketua Rw .07 Nurjaya, 20, 22 ketua DPC PKS Tapos Nuyana, Tokoh masyarakat Lekol (Pur) Ngatmin, Ketua DPRa PKS Cilangkap Sunandar , tokoh agama H. Karta, Ketua Katar Rw 10 Amsori, serta perwakilan warga dari 7 kelurahan yang ada di Kecamatan Tapos.
Di hadapan para konstituennya di Cilangkap , Elly memaparkan kedatangannya dalam reses ini adalah untuk menyerap aspirasi masyarakat , mendengarkan langsung keluhan, harapan, dan masukan dari masyarakat. Ini memungkinkan anggota dewan untuk memahami secara lebih mendalam permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
” Reses adalah komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja .Hasilnya nantinya akan dibawa kedalam rapat fraksi. Agar dapat diteruskan kepada pemerintah melalui komisi yang dituju agar ada solusi untuk masyarakat,” ujarnya.
Sambutan wargapun cukup antusias, sejumlah harapan dan masukan disampaikan oleh Ketua RT 001/22 Hendy dan sejumlah warga RW 07 Cilangkap. Antara lain terkait aliran sungai penih yang melewati Perum Laguna 1 & 2 yang juga melintasi beberapa RW yang kerap mendatangkan banjir. Kondisi banjir ini sudah dilaporkan ke Lurah dan Dinas terkait bahkan sudah ditinjau, namun belum ada solusinya. Mereka berharap ada normalisasi sungai.
Masalah lain terkait kebutuhan SMA/SMK Negeri. Menurut mereka hingga saat ini potensi rawan DO di wilayah tersebut cukup tinggi, hampir 200 siswa dari kelulusan 7 SMP dan MI . Disampaikan pula masalah kebutuhan Puskesmas dan posyandu/posbindu di wilayah tersebut dan masih banyak permasalahan lainnya.
Bunda Elly Farida nampak antusias menerima berbagai masukan tersebut meski sebagian bukan ranah propinsi atau komisinya
” Biar tidak overlap, ada tupoksi wilayah kota, propinsi dan DPR RI, untuk mempermudah kami dewan PKS berupaya mengaturnya , jadi kami bersatu dan dengan kebersamaan memberikan solusi. Misalnya di wilayah ini kebutuhannya apa, siapa yang bisa membantu menangani , apakah dewan propinsi atau kota, ya kita jalani sharing aja atas nama PKS. Yang penting kepentingan masyarakat bisa terpenuhi atau beroleh solusi, ” ujarnya.
Meski demikian ia tak lupa mengajak masyarakat agar jangan cuma mengandalkan pemerintah melainkan masyarakat juga siap jadi agen perubahan.
” Pemerintah pasti turun tangan tapi jadikan itu pancingan. Kita semua harus siap melakukan proses perubahan, jangan takut dengan masalah , kita hadapi dalam kebersamaan, termasuk masalah ketahanan keluarga,” pungkasnya. ( d’toro)